Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Thursday, September 30, 2010

laki-laki seharusnya adalah seorang pria

sebelumnya saya pikir saya akan berhenti membuka blog ini. apalagi menulis di dalamnya.. tapi malam ini hati saya tergerak untuk meliriknya lagi. :)



bercerita lagi tentang laki-laki. tidak pernah bosan, karena saya adalah seorang perempuan. jujur saja saya terlalu sibuk dalam urusan cinta setahun terakhir ini. sayang sekali. tapi dari sana saya mendapat banyak sekali pelajaran. berikut pelajaran itu :


1. ketika seorang laki-laki menginginkan perempuan, maka ia akan mengejarnya dengan sungguh-sungguh, sedangkan si wanita justru bermalas-malasan. bisa dibilang si laki-laki di lantai atas dan si wanita di lantai bawah. ketika perasaan itu dimulai dan berlangsung, si laki-laki akan turun tangga dan si wanita akan mendekati si laki-laki dengan naik ke atas tangga, hingga akhirnya mereka bertemu di tengah-tengah. inilah kondisi di mana keduanya saling bisa mengerti dan memahami. kemudian saya sebut dengan 'tresno'. tapi semakin lama hubungan itu berjalan, si laki-laki akan semakin turun tangga dan si wanita akan berada di lantai atas. intinya, pada suatu hubungan, semakin lama seorang perempuan akan semakin menyayangi sementara laki-laki sebaliknya


2. dapat dimengerti bahwa yang dikatakan sebagai "jodoh yang dinikahi pada saatnya menikah" adalah "pacar pada saat itu" dan bukan "pacar yang selalu ada". saat usia kita mencapai waktunya kawin (eh, nikah ding) tentu saja yang akan kita raih pertama kali adalah pacar pada saat itu, sehingga hubungan tersebut akan dipertahankan. lain halnya ketika kita menyayangi orang semasa kita SMA, sangat sulit membawanya ke jenjang pernikahan karena masalah waktu. dan dalam kurun waktu yang lama tersebut akan timbul banyak sekali konflik yang mana apabila keduanya sudah buntu, selesai sudah. beda, kan kalau sama "pacar saat itu" karena waktu nya lebih singkat mengingat ini udah waktunya buat nikah, daripada bikin konflik mending bikin undangan ..


3. pria dan wanita yang lagi in love cenderung melarang ini dan itu. argh! bagi saya seharusnya bukan seperti itu peraturannya. justru silakan lakukan ini dan itu sesuka hati kita masing-masing, tapi memang ada batasan-batasannya. bedakanlah antara melarang dan membatasi agar tidak saling terkekang. tapi juga perlu diingat bahwa batasan itu saling diterapkan satu sama lain, jadi tumbuhkan juga rasa tenggang rasa. setidaknya bukan "tidak boleh mboncengin cewe lain" tapi "izinlah dulu sebelum mboncengin cewe lain."


4. laki-laki seharusnya tidak "memanfaatkan" pasangannya, begitu juga sebaliknya. apapun yang mereka berdua lakukan hendaknya saling bertanggung jawab dan jangan saling melepaskan tanggung jawab. jika sudah berbelit-belit maka sudahi saja lah, karena tanggung jawab itu adalah segalanya.


sekian dulu karena rupanya kepala saya mendadak jadi pusing .. trimakasih .


0 comments:

Post a Comment