1.
TUJUH LABEL TERATAS
Laki-laki adalah makhluk Tuhan yang memang nggak gampang untuk dimengerti. Terlalu banyak yang disembunyikan di balik ketenangannya, sampai-sampai para wanita harus rela terseok-seok untuk bisa memahami apa yang sebenarnya para pria inginkan. Itu pun belum tentu bisa membuahkan hasil seperti yang mereka harapkan.
Keputusasaan inilah yang akhirnya membuat si wanita berubah jengkel. Dan lama kelamaan mereka akan memberikan sesuatu yang berkibat fatal bagi si lelaki, yaitu sebuah label untuk disandangnya.
1. Tega! Nggak berperikemanusiaan!
Target Operation :
Laki-laki tak berdosa yang sudah mendapatkan kekasih baru –padahal mantan pacarnya belum mendapatkan pengganti.
Claimant :
Wanita yang nggak rela ditinggalin bekas cowoknya –soalnya dia sendiri belum ngedapetin cowok baru.
Simple case :
Seorang wanita bernama Beni memutuskan hubungan dengan kekasihnya yang bernama Toni karena suatu masalah. Sebulan setelah putus, tanpa disengaja Beni bertemu Toni di sebuah mall di pusat kota yang nampaknya sedang asyik menggandeng seorang wanita cantik.
Si Beni tentu saja merasa disakiti, karena dia pikir mantannya itu terlalu tega membiarkan mata hatinya melihat si lelaki mendapatkan pengganti lebih dulu darinya. Parahnya lagi dia berpendapat bahwa laki-laki itu tidak berperikemanusiaan karena dengan mudahnya dapat melupakan hubungan yang dulu pernah terjalin di antara mereka begitu saja.
She says :
Wanita cenderung berpikir negatif ketika pacarnya jalan dengan wanita lain, meskipun itu hanya sebatas teman. Dan walaupun statusnya sudah putus alias bukan apa-apa lagi, wanita bukanlah tipe orang yang dengan mudahnya bisa melupakan masalah yang berkaitan dengan perasaan. Apalagi kalau kasus putusnya ada hubungannya dengan pihak ketiga, bisa jadi makin runyam masalahnya.
He says :
Ketika seorang laki-laki dikatakan putus dengan kekasihnya, maka tidak ada lagi yang namanya ikatan di antara mereka. Ibarat burung lepas dari sangkarnya, maka ia pun bebas menggandeng wanita mana pun yang dia inginkan.
Nggak peduli dia diputusin atau mutusin, wanita tetap nggak punya hak untuk nglarang-nglarang mantannya jalan sama siapapun.
Yang nulis pikir :
‘dia jahat banget, sih, sama aku?! tega3x!!! kita belum lama putus, tapi dia udah berani jalan sama wanita lain.. apa semudah itu hubungan kita dulu dilupain? pokoknya aku nggak mau lagi kenal sama dia! aku nggak mau ketemu lagi sama dia! aku jijik liat mukanya! ’
Ini nih yang sering banget aku denger dari temen-temenku.. Padahal putusnya udah lumayan lama, tapi tetep aja dibilang belum lama. Itu karena dia belum dapet ganti..
Kalau masalahnya demikian, cewek tetep aja nggak akan bisa terima kalau mantannya jalan sama cewek lain..
Sampai sekarang persoalan macam ini masih jadi masalah yang nggak bisa ilang dari para wanita. Kalau nggak diem-dieman sama mantannya, ya jadi ngebenci!
Heran, kenapa bisa sampai begitunya, ya?! Kayak cowok cuma satu aja.. Hh.. Seandainya semua orang berpikiran sepertiku.. (pasti dunia ancur!)
Perlu saya tulis dan perlu Anda baca bahwa cowok sebenarnya lebih cenderung berpikir ke depan. Mereka lebih bebas untuk melepaskan beban yang pernah ada di dalam pikirannya. Bagaimanapun susahnya, laki-laki akan terus mencoba menghindari apa yang kiranya bisa menghalangi langkah mereka selanjutnya, karena bagi mereka hidup adalah suatu tantangan tanpa ujung yang masih harus berlanjut..
Berbeda dengan wanita yang dalam kehidupan nyata memang lebih sukar melupakan masalahnya. Hal ini disebabkan oleh pikiran perempuan yang tidak hanya dikendalikan oleh otak, tetapi juga perasaan. Meskipun ada keinginan untuk berpikir ke depan, yang namanya kenangan tetap saja tidak bisa ditinggalkan begitu saja oleh sosok wanita. Apalagi kenangan yang berasa pahit, bakal hambar kalau nggak ada yang satu ini.
Hidup sudah susah, jangan dibuat makin susah..
2. Egois
Target Operation :
Lelaki yang selalu mentingin dirinya sendiri daripada ceweknya.
Claimant :
Wanita yang terlalu menuntut lelaki menjadi apa yang dia mau.
Simple case :
Seorang perawan cantik bernama Mawar –nama disamarkan— di suatu sore mendadak menelepon pacarnya untuk mengantarnya ke salon. Rambutnya sudah mulai keriting dan harus dilurusin lagi. Si cowok dengan halus menolak karena dia ada latihan band dengan teman-temannya. Kontan aja Mawar bilang, ‘jadi kamu lebih mentingin mereka daripada aku? kamu egois! aku benci kamu!’ terus nutup telepon.
Pasalnya penolakan semacam ini tidak hanya terjadi sekali dua kali, tapi berkali-kali dan itu sudah cukup membuat Mawar muak.
Dulu waktu awal-awal pacaran –waktu rambutnya masih lurus— nggak begini, cowoknya selalu setia nganterin Mawar ke mana dia mau. Sekarang giliran rambutnya mulai keriting aja, dia ditinggalin..
She says :
Naluri wanita untuk tampil cantik di depan pasangannya itu wajar, tapi kenapa lelaki nggak bisa ngertiin itu?!
Bukan, bukan masalah itu! Sekarang bukan masalah penampilan lagi, tapi masalah cinta. Laki-laki ternyata lebih memilih teman-temannya daripada pacarnya sendiri, itu artinya rasa cinta itu sudah nggak ada lagi.. Mereka egois!
He says :
Ini sebenarnya siapa, sih, yang egois?!
Yang nulis bilang :
Perasaan wanita memang terlalu sensitif, saking sensitifnya masalah kecil aja kadang dibawa-bawa sampai nggak ada berhentinya. Padahal masalah awalnya cuma gara-gara nggak mau nganterin ke salon –emang sih, nggak hanya sekali—, tapi kenapa harus disangkutpautin sama urusan cinta?
Kalau aku bilang, yang egois itu justru cewek.. Aku nggak memihak! Ini sudah saatnya untuk instropeksi, ‘sebenarnya aku butuh sopir atau pacar?’ Jangan mentang-mentang cowoknya punya mobil terus bisa seenaknya aja disuruh-suruh. Lama-lama si cowok bisa jengah juga.
Nggak mau nganterin bukan berarti dia nggak cinta, itu pemaksaan namanya. Okeh, sekali dua kali nggak apa, tapi kalau terlalu sering si cowok bisa merasa dimanfaatin.. Kecuali kalau memang si lelaki dan si wanita sudah bikin kesepakatan alias janji dulu sebelumnya, jadi nggak bakal bosen.
Jangan lantas punya pikiran kalau mereka para cowok itu egois, mentingin diri sendiri. Bisa aja si cowok udah terlanjur punya janji lebih dulu sama temen-temennya buat ngeband, atau malah bisa jadi dia cuma nguji sampai sejauh mana kesetiaan si wanita.. Mungkin aja, kan?
3. Berengsek!
Target Operation :
Lelaki manapun.
Claimant :
Wanita yang cintanya nggak kesampean alias bertepuk sebelah tangan.
Simple case :
Seorang wanita jatuh cinta pada seorang lelaki keren banget lagi tampan berinisial SPRD –jelas ketebak namanya Supardi—. Karena zaman memang sudah emansipasi, nggak ada lagi istilah pamali bagi cewek buat pdkt sama cowok. Apalagi wanita yang satu ini terkenal ngak punya malu.
Si wanita terus saja mendekati SPRD, segala pengorbanan ia lakukan demi mendapatkan sang pujaan hati. SPRD pun menanggapinya dengan sikap yang positif, seakan-akan mereka sudah saling kenal sejak 17 tahun lalu–padahal 15 tahun aja usia mereka belum genap.
Hingga tiba di suatu hari, di mana seluruh jiwa raga dirasa mampu, dan ketika lahir batin dirasa telah siap, maka terbesitlah suatu keberanian dari sisi si wanita untuk menyatakan perasaan cintanya itu kepada SPRD.
… aku mulai hipos ..
Dan si keren banget lagi tampan pun menjawab, ‘maaf, tapi selama ini aku cuma nganggep kamu sebagai temen aja. nggak lebih.. aku udah punya cewek.. aku belum cerita ke kamu, aku lupa. maaf banget, ya?’
She says :
Dasar cowok berengsek! Nggak punya perasaan! Cowok nggak pernah bisa ngertiin gimana perasaan cewek. Padahal rasa malu sudah dikorbankan, keberanian pun dikibarkan. Luka di hati perempuan itu nggak bisa sembuh gitu aja hanya dengan kata maaf..
He says :
Bagaimana mungkin laki-laki bisa mengerti perasaan wanita dengan baik?! Menjadi wanita pun belum pernah.. Bahkan mengerti diri sendiri pun kadang masih dirasa sulit.
Cinta itu bukan hanya milih satu pihak semata. Cinta itu milik bersama dan memang hanya akan ada jika demikian.
Yang nulis bilang :
Rasa cinta itu nggak bisa dan bukan untuk dipaksakan, ini bukan hanya istilah, tapi emang beneran.
Cinta itu ada untuk dijadikan suatu persembahan hati yang penuh dengan ketulusan, tetapi juga bukan untuk didewakan. Tidak ada unsur apapun yang mengharuskannya ada, karena cinta adalah sesuatu yang alami, yang murni hanya tumbuh dari hati.
Sakit, sih, iya memang. Tetapi itu lebih baik daripada si lelaki harus berbohong, bilang dia juga cinta padahal tidak. Yang ini bakal lebih sakit nantinya, bukan cuma buat si wanita tapi juga buat si lelaki.
Wanita seharusnya bisa lebih mengerti dan paham terlebih dahulu untuk apa cinta itu diciptakan sebelum seenaknya memvonis kalau laki-laki itu berengsek.
4. Mata Keranjang
Target Operation :
Lelaki yang suka ngelirik kalau ada cewek seksi lewat di depan matanya.
Claimant :
Wanita katarak yang nggak bisa lihat kalau di mata cowoknya nggak ada keranjang.
Simple case :
Sepasang kekasih sedang makan malam bareng di sebuah café untuk merayakan ultah jadiannya. Tiba-tiba seorang pelayan café dengan hot pans dan tank top putih ketat lewat buat ngasih minum ke meja di samping mereka—jujur, pelayan cafenya agak susah dibayangkan. Kontan mata si cowok segera ngeliatin sang pantat yang bergoyang itu sambil nggak kedip-kedip.
‘dasar mata keranjang!’ kata si cewek kemudian sambil ngeloyor pergi setelah sebelumnya sempat menyiramkan segelas kopi dan sepiring saus steak panas tepat di muka pacarnya.
She says :
Sakit banget rasanya dibanding-bandingin sama wanita lain. Apalagi ketika tahu orangnya jauh lebih baik..
Setiap manusia pasti punya kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, sebelum seseorang berani mengatakan cinta, maka dia harus terlebih dahulu bersedia menerima seutuhnya keadaan sang pasangan, termasuk segala kelebihan dan kekurangan yang ia punya.
He says :
Nggak ada keranjang di mata kami!!!!! Lihat dan perhatikan baik-baik!
Yang nulis bilang :
Memang, sih, cowok diciptakan dengan empat sel gonad yang semuanya fungsional alias bisa berfungsi dengan baik.. Enggak kayak cewek yang juga diciptakan dengan empat sel gonad, tapi yang fungsional cuma satu, sedangkan tiga lainnya nggak berkembang. Jadi dimaklumi saja lah, kalau nafsu si cowok lebih nggak terkendali.
Namun, bukan berarti dengan begitu lelaki bisa dengan bebas memanfaatkan kesempatan seperti ini. Musti dipikirkan juga bagaimana perasaan wanita yang digandeng saat itu, bahwa yang seperti ini bisa menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin. (nggak nyambung!)
Selain itu perlu koreksi diri lagi, apa yang kurang dari diri si wanita. Namun jangan terobsesi banget untuk merubahnya karena cinta akan segera menerimanya.
Yang perlu diingat, bahwa lelaki yang memang benar-benar cinta dengan pasangannya tidak akan tertarik kepada siapa pun juga, semenarik apapun bodynya.
5. Pengecut
Target Operation :
Lelaki yang nggak punya nyali.
Claimant :
Wanita yang munafik.
Simple case :
Suatu hari, seorang perempuan dan pria sedang terlibat pertengkaran yang hebat karena masalah global warming. Yang cewek bilang kalau global warming itu mengerikan sedangkan yang cowok bilang kalau global warming itu menakutkan.
Untung aja aku nggak bersikeras bilang kalau global warming itu sebenarnya pemanasan global..
Perdebatan itu membuat hubungan mereka yang tadinya lumayan harmonis jadi merenggang. Setelah beberapa hari diem-dieman, si cowok mulai berpikir bahwa global warming itu justru menyenangkan! Bukan, bukan itu..! Si cowok mulai berpikir bahwa hubungan mereka sudah tidak dapat diteruskan lagi dan ia pun harus segera mengakhirinya. Tanpa pikir panjang dia mengambil HP dari saku celananya dan mengetik sms :
Sblmny ak mnt mav. Tp sprtny ini mmg hrs brakhir. Qta g bs sm2 lg. Qta sdh g sjalan. Se-x lg mav.
Si cewek yang dapet sms seperti itu mendadak langsung nangis darah karena sebenarnya dia emang masih sayang sama cowoknya. Cuma gara-gara masalah kecil aja mereka putus.
Tapi bukannya memperbaiki diri, si cewek malah nyalahin si cowok, tapi nggak di depannya langsung: ‘dasar laki-laki pengecut! beraninya cuma lewat sms aja! kalau emang berani, ngomong langsung, dong! jangan kayak banci!’
She says :
Seharusnya pria bisa lebih memahami bagaimana perasaan wanita. Wanita bukan saklar yang bisa seenaknya di on-off-in kapanpun lelaki mau. Tidak semudah itu untuk memutuskan suatu hubungan. Makanya, jangan berani main-main sama cinta kalau nggak punya nyali buat mengakhirinya!
He says :
Bagaimana mungkin seorang lelaki bisa bertahan lama dengan seorang wanita yang terlalu munafik?
Yang nulis bilang :
Love is not a game –sok ngInggris— Cinta memang bukan permainan. Kalau kita sudah sepakat untuk bilang cinta kepada orang yang kita sayang, maka jangan anggap itu main-main. Ucapkanlah dengan hati dan langsung dari bibir. Begitu juga saat harus mengakhirinya. Jangan mentang-mentang banyak pulsa terus mutusin lewat HP. Sama sekali nggak beretika.
Tetapi mari kita lihat lebih jauh, apakah memang sudah benar keputusan seperti ini diambil oleh para lelaki?!
Selidik punya selidik, kebanyakan lelaki melakukannya bukan karena dia pengecut atau nggak berani mengatakan secara langsung. Bukan juga karena ia takut menyakiti hati si cewek atau hanya ingin menjaga perasaan si cewek, bahkan ini bukan termasuk option. Akan tetapi karena si lelaki sudah benar-benar kehabisan akal untuk itu.
Sedikit nggak masuk akal, kan? Ayo masuk lebih jauh lagi..
Rupa-rupanya kebanyakan cowok yang memutuskan hubungan dengan ritual keramat yang kemudian kita sebut-sebut sebagai short message service ini bingung harus ngapain. Sebenarnya mereka ingin mengungkapkan apa yang ada di pikirannya saat itu langsung dan tepat pada sasaran. Tapi wanita cenderung mengedepankan egonya sampai-sampai untuk memberi waktu untuk si lelaki menjelaskan pun susah. Niat awalnya ingin memperbaiki hubungan, tapi pada akhirnya malah marahan, terus habis itu diem-dieman. Lama-lama si cowok nggak betah juga terkungkung dalam masalah ini. Jadi mendingan mereka cepat-cepat menyelesaikannya. Yang gampang dan to the point aja, daripada panjang lebar tapi terus dibantah?
Oleh karena itu, ketika terjadi suatu pertengkaran, oke lah, satu dua hari kita nggak usah connect dulu. Kita sepakat untuk koreksi diri masing-masing. Tapi habis itu jangan keterusan. Bikin janji untuk ketemu sesegera mungkin dan lurusin masalahnya.
6. Ingin menang sendiri
Target Operation :
Mayoritas kaum Adam.
Claimant :
Mereka para wanita yang belum paham betul siapa lelaki itu sebenarnya.
Simple case :
Seorang wanita bergelar doktor jatuh cinta dengan berondong muda yang baru saja lulus sma. Dan akhirnya waktupun membuktikan bahwa mereka bisa juga jadi sepasang kekasih yang saling setia. Namun, kebiasaan si cewek ini yang bikin males.. Setiap ngedate yang banyak omong pasti ceweknya. Ibaratnya permainan setengah lapangan, si berondong nggak dikasih kesempatan sedikitpun buat ngomong.
Alhasil si berondong pun mulai merasa didominasi dan saat ia mengatakan kalau dia nggak suka terkekang dalam keadaan seperti ini, lantas si wanita akan berpikiran bahwa lelaki itu selalu ingin menang sendiri.
She says :
Maklum saja, pengetahuannya, kan, lebih luas?!
He says :
Hak setiap orang untuk berbicara. Iya cowok, iya juga cewek. Tapi apa jadinya seorang wanita tanpa laki-laki?! Hidup di dunia ini saling membutuhkan, bukan saling menjatuhkan.
Yang nulis bilang :
Huff.. Aku capek nulis….
Baiklah! Basically, lelaki itu tidak ingin dipandang picik, tidak berpengetahuan, nggak ngerti apa-apa, dan lain-lain, dan sebagainya, dan seterusnya. Di sini dia berstatus sebagai cowok yang harusnya bisa melindungi kekasihnya. Oleh karena itu, bagaimanapun keadaannya, seorang lelaki selalu ingin dirinya merasa lebih tahu daripada pasangannya.
Karena itu, jangan sekali-kali merasa sok tahu di depan cowok, apalagi sering-sering, meskipun sebenarnya memang kita lebih tahu. Simpan saja karena dia nggak akan suka itu. Berusahalah menenangkan keinginan untuk nerocos sebagai bentuk bahwa kita juga bisa ngertiin dia..
7. Playboy:buaya
Target Operation :
Label ini sering diberikan kepada lelaki yang suka gonta-ganti pasangan.
Claimant :
Siapa lagi kalau bukan wanita yang pernah dikecewain?!
Simple case :
Seorang wanita, sebut saja si B, sedang didekati oleh seorang lelaki tampan. Semua perlakuan yang diberikan si lelaki selalu manis hingga akhirnya B bersedia memberikan hatinya kepadanya.
Akan tetapi, belum lama mereka pacaran, B sudah memergoki pacarnya sedang jalan dengan wanita lain. Si B ngambek dan akhirnya minta putus. Pacarnya terima-terima aja dan malah tambah giat jalan sama cewek lain.
Usut punya usut, B tanya-tanya sama temen-temen si cowok dan ternyata jawabannya tambah nyesekkin dada: hobynya dia memang begitu dari dulu, suka banget gonta-ganti cewek. kamu yang sabar, ya.
She says :
Buat apa melihara lelaki begituan? Bikin anyel..
Wanita diciptakan untuk setia dengan pasangannya, tapi apa balasan yang didapatkannya selain pengkhianatan?! Bahkan tak sedikit wanita yang kemudian menutup pintu hatinya karena diduaiin seperti ini. Mereka terlanjur berpikir kalau semua lelaki itu sama aja, bisanya cuma ngecewain perasaan cewek.
He says :
Apakah semudah itu menjuluki lelaki dengan istilah playboy?! Para lelaki jelas tidak bisa menerimanya dengan mudah. Bagaimanapun lelaki juga ingin dihargai sebagai lelaki. Ini bukan masalah pengkhianatan ataupun kesetiaan, tapi masalah kecocokan.
Tidak ada maksud untuk menyakiti perasaan orang lain, hanya saja kata sepakat itu belum ada dalam hati.
Yang nulis bilang :
Wah, kalau semua cewek berpikir seperti itu bisa-bisa banyak lesbian, dong?! Dikhianati cowok bukanlah suatu hal yang pantas dijadikan alasan untuk trauma, yang kemudian bisa menghancurkan diri sendiri. Hal seperti itu seharusnya bisa menjadi motivator untuk memperbaiki diri, misalnya ‘aku ini wanita yang bagaimana? sudahkah aku pantas menjadi yang diinginkan?’ atau ‘berarti dia memang bukan yang ditakdirkan untukku. aku harus memperbaiki diri, mungkin masih banyak kekurangan yang ada padaku’.
By the way ada positifnya juga, lho, dapet cowok playboy. Itu artinya si cewek emang bisa masuk kategori cewek idaman cowok. Nggak mungkin, kan, kalau mereka yang udah pacaran berkali-kali milih cewek yang lebih nggak berkualitas daripada yang sebelumnya? Minimal sederajat lah.
Terus keuntungan yang kedua, cowok playboy biasanya ganteng! Nggak mungkin juga, dong, bisa bikin rekor macarin cewek kalau tampangnya jelek?
Pengecualian untuk cowok jelek yang pacar-pacarnya juga nggak ngedukung.. hhe. Playboy parah!
Satu hal lagi yang perlu dimengerti tentang alasan kenapa lelaki bisa menjadi playboy: mereka hanya belum bisa menemukan cinta sejati mereka. Berganti-ganti pasangan bukan berarti ingin mempermainkan perasaan wanita, tetapi merupakan salah satu usaha dalam menemukan cinta.
Dan kalau sampai muncul pertanyaan, ‘lantas kapan dia akan berhenti? haruskah sampai semua wanita ikut ngrasain sakitnya?!’
Jawaban yang paling bijak adalah, ‘sampai mereka menemukan cinta yang sebenarnya, cinta yang benar-benar dapat memberikannya kedamaian.’
Itulah tujuh label yang mendapat rating teratas.
Ini sebenarnya bikin cowok-cowok itu risih. Oleh karenanya para wanita harus bisa mengendalikan diri untuk tidak mengecapkan stempel-stempel tersebut tanpa tahu latar belakang dan alasannya terlebih dahulu.
Jangan sampai salah menilai orang.
2.
YANG DIBENCI ADAM DARI HAWA
Sama aja dengan perempuan. Laki-laki juga punya alasan untuk membenci lawan jenisnya. Hanya saja caranya yang berbeda.
Bisa bedain, kan?
Begini, misal ada seorang wanita yang sakit hati karena udah dibohongi sama cowok. Si cowok udah minta maaf, tetapi si cewek ini udah terlanjur nggak suka sama si cowok. Maka si cewek bisa aja ngasih tamparan-tamparan kecil yang menyakitkan sebagai pelajaran atau hanya sekadar menunjukkan kalau dia sedang marah.
Bedanya sama laki-laki, mereka nggak bisa ngungkapin langsung rasa bencinya seperti itu. Laki-laki relatif lebih rapih dalam menata emosi, dengan kata lain mereka tidak mengedepankan emosi sebagai solusi, melainkan akal. Masa iya, sih, laki-laki tega nampar wanita? Cowok macam apa itu?!
Terus, apa yang dibenci cowok dari cewek?! Ini beberapa di antaranya yang berhasil masuk ke big seven..
1. Saat mereka menangis
Salah satu yang dibenci laki-laki adalah melihat wanita menangis. Mereka tahu bahwa ketika seorang wanita sedang menangis, tidak ada yang bisa dibicarakan dengan jernih, karena apa yang ingin diucapkan kepada si lelaki itu tak dapat diungkapkan dengan utuh. Jadi, tak banyak yang bisa dilakukan kaum laki-laki selain diam seribu bahasa untuk menghadapinya. Sementara itu isak tangis sang wanita terus membuat hatinya terganggu.
Di sinilah sebenarnya kekuatan dan kesabaran seorang lelaki diuji. Lelaki tidak akan tahan melihatnya dan ia cukup disusahkan karenanya.
Itulah mengapa lelaki paling tidak suka melihat perempuan menangis, hingga kemudian muncul istilah di kalangan mereka : cewek itu cengeng. Ini ditujukan agar para wanita bisa lebih mengendalikan diri untuk tidak menangis di hadapan lelaki.
2. Sikap manja
Tidak menutup kemungkinan memang, bahwa ada laki-laki yang justru ingin punya cewek manja, entah apa alasannya. Yang jelas, kebanyakan lelaki menginginkan wanita yang tidak punya sikap seperti itu.
Laki-laki cenderung ingin memiliki pasangan yang bisa hidup mandiri, bisa mengatur segala urusan pribadinya tanpa harus melibatkan orang lain. Bayangkan aja kalau ada seorang perempuan yang bahkan makan aja harus disuapin?! Nggak sebatas stadium satu atau dua, yang ini malah sudah masuk stadium lanjut, yakni stadium Gelora Bung Karno karena sudah saking parahnya..
Sekali dua kali si cowok mungkin mau-mau aja nunjukkin rasa sayangnya, tapi lama-lama..
Namun jangan lantas menjadi wanita over mandiri yang nunjukki banget kalau dia tidak membutuhkan laki-laki. Itu akan sangat membuat si lelaki merasa tidak berarti. Bersikaplah sewajarnya saja dan mengerti sikon.
3. Jaim
Dari kacamata saya, kebanyakan wanita memang mendadak berubah saat sedang bersama kekasihnya. Maksudnya berubah itu dia nggak jadi dirinya sendiri, nggak seperti ketika dia sedang jalan bareng dengan teman-temannya.
Situasi emang yang ngebikin feelnya jadi beda. Tapi apakah yang seperti itu bukannnya justru menutupi kenyataan?
Aduh, kata-katanya susah dipahami, ya? Lebih enak dijelasin lewat contoh aja.
Mawar, nih, lagi-lagi. Namanya masih disamarkan. Kesehariannya makan banyak kalau lagi jalan bareng sohib-sohibnya. Nggak ada sama sekali kata diet dalam kamusnya. Tapi kalau udah jalan sama si Kumbang.. Langsung, deh! Makan aja cimit-cimit, ketawa juga nggak bisa ngakak, malu kalau identitas aslinya ketahuan sama si cowok.
Masalah seperti ini biasanya muncul pas awal-awal pacaran, masih malu-malu gitu dan masih harus saling kenal. Tapi kalau awalnya aja sudah jaim begitu gimana bisa lanjut? Yang ada hubungannya serasa ditahan-tahan?! Ya, to?!
Mayoritas lelaki lebih suka menerima wanita apa adanya (baca : nggak dibuat-buat). Karena jaim yang berlebihan itu artinya nggak jujur dan akhirnya bisa bikin laki-laki jadi ilfil..
4. Agresif
Pada dasarnya laki-laki itu hampir semuanya punya sikap kalem, apa adanya dan terkesan santai. Menanggapi hal itu ada baiknya perempuan membatasi diri untuk nggak over alias nggak berlebihan karena laki-laki biasanya malu kalau ceweknya terlalu berle.. Cowok akan berpikir : wanita seperti apa sebenarnya dia? sama aku aja agresif, bagaimana dengan yang sebelum aku?! bahaya, nih..
Nggak beda sama ngejagain anak yang hiperaktif, rasanya pasti jengkel dan capek. Pokoknya sebisa mungkin kurangi sikap kayak gini. Lagian, daripada tenaga habis dibuang-buang buat bertingkah aneh, mending buat ngecat tembok raksasa di China bolak-balik sekalian. Kan lebih ada manfaatnya, tuh?!
5. Cewek ribet
Wanita dan pria diciptakan dengan berbagai perbedaan untuk saling melengkapi. Berbeda dengan laki-laki yang bisa cuek dengan penampilan, wanita tentu saja tak bisa lepas dari masalah ini. Siapa, sih, cewek yang nggak mau dibilang cantik?! Bahkan sapi betina pun perlu buang air besar biar kelihatan agak kurusan di muka kekasihnya.
Tapi jangan dikira cowok lantas bisa bahagia begitu melihat kekasihnya selalu berusaha tampil cantik. Kadang, ini juga bisa ngebikin si cowok males.
‘ayo dansa sebentar, tuan putri..’
‘ah, jangan, pangeran!’
‘ayolah.. jangan sungkan..’
‘saya bukannya sungkan.. hanya saja nanti kalau saya keringetan sedikit, bedaknya bisa luntur..’
‘jangan mandi aja sekalian.’
Atau..
‘bisakah kau garukkan punggungku sebentar saja? tanganku tak dapat menjangkaunya.’
‘aduh, sayang. aku nggak bisa.. takut kuku-kukuku patah.. aku habis mani-padi..’
‘kalau begitu jangan pernah sentuh apapun di sekitarmu. itu akan sangat berbahaya bagi kesehatan kuku-kukumu.’
6. Terlalu protect
Satu lagi yang cowok nggak suka dari cewek adalah mereka dirasa terlalu memberi batasan atau istilah lainnya terlalu protect. (nggak ada kaitannya, ya? masabodo)
Wanita emang selalu ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk kekasihnya. Mereka ingin melindungi sang lelaki dari godaan para wanita buas lain yang mungkin saja memangsanya. Karena itulah mereka mematok kerangkeng yang kuat untuk si lelaki agar tidak ini dan tidak itu.
Tujuannya memang baik, yakni untuk tetap menjaga dan melestarikan perasaan. Tapi siapa sangka kalau sebenarnya si lelaki merasa tertekan dalam peraturan ini? Mereka merasa wanita terlalu mengatur kehidupannya dan berpikir ‘memangnya siapa mereka?! bahkan untuk berniat menjadikannya istri pun belum pernah terpikirkan.’
Maka dari itu rasa saling percaya itu harus ada.
7. Sering bohong
Yang ini paling nggak ada ampun. Siapa, sih, yang nggak kesel kalau dibohongi? Cewek juga begitu! Tapi tetep aja ada bedanya.
Ketika wanita dibohongi oleh seorang lelaki masih ada kemungkinan untuknya memaafkan, dengan catatan tidak keterlaluan. Wanita lebih memiliki sikap pemaaf dan sabar daripada lelaki dan itu menuntutnya untuk memberikan satu kesempatan lagi kepada si lelaki untuk memperbaikinya.
Namun jangan pernah mengharapkan ini dari seorang laki-laki. Sekali saja wanita ketahuan bohong, maka kepercayaan itu tak akan pernah lagi diberikan. Mereka sudah dicap sebagai orang yang nggak dapat dipercaya oleh kaum Adam, karena rasa kecewa di hati mereka memang jauh lebih kuat daripada keinginan untuk memaafkan.
Berbohong hanya boleh dilakukan ketika tidak ketahuan..
3.
CINTA DI MATANYA
Cinta, cinta, cinta mulu.. Bosan kuping ini ngedengerinnya. Bener, nggak? Tiap beli buku yang agak ringan bahasanya pasti yang dibahas ya cuma cinta. Ya kayak yang ini.. Aku bosan sebenernya… Tapi kuharap nggak ada yang bosan ngebacanya. Amin..
Cinta emang ngebosenin buat dibahas. Tapi jangan salah.. Cinta nggak akan pernah bosen kalau dijalanin, yang pasti dengan sepenuh hati. Karena sama aja bohong kalau cinta nggak pake hati.
Baiklah. Aku nggak mau bertele-tele. Ngomong-ngomong masalah cinta, ternyata cowok punya pendapat sendiri-sendiri untuk mengkategorikan cinta dan juga mendefinisikannya. Mau tahu? Berikut klasifikasi cinta di mata mereka.
1. CINTA IBU
Pernah dengar cerita Sangkuriang yang berniat mengawini ibu kandungnya sendiri?
Itulah salah satu kesalahan terbesar seorang lelaki karena salah mengartikan cinta.
Yang namanya cinta ibu, mah, nggak perlu diartikan lagi. Cinta ibu adalah cinta yang paling tulus, cinta yang akan tetap ada dari sebelum lahir sampai kapanpun tanpa butuh diartikan. Cinta ibu bahkan tidak dapat digambarkan bagaimana indahnya dan dilukiskan bagaimana pesonanya.
Bagi sosok laki-laki, tidak ada satupun wanita yang lebih mengerti dan dekat dengannya selain ibu. Meskipun beliau sudah meninggal sejak dia kecil atau malah tidak pernah tahu siapa ibunya, tak akan ada orang yang tidak pernah sedikitpun memikirkan figur seorang ibu. Pasalnya, hal semacam ini memang sudah naluriah ada dari dalam diri setiap insan Tuhan.
‘Abstrak tapi nyata’ itulah cinta ibu.
2. CINTA MONYET
Cinta yang satu ini emang agak-agak terlalu sering dibicarakan. Entah berantah dari mana asal mula kata ‘monyet’ yang menempel di belakangnya, tapi ini cukup membuktikan bahwa pelaku utamanya masih satu spesies sama monyet.
Kok bisa?
Ya bisa! Pelaku cinta monyet, begitu disebutnya, pasti punya sikap yang hampir sama dengan monyet, yakni belum stabil. Mereka masih suka sana-suka sini, benar-benar masih labil dan itu biasanya terjadi pada anak kecil.
Tapi kenapa bisa ada istilah macam begitu?
Merasa malu atau bagaimana, ketika seseorang –nggak cowok nggak cewek— ditanya sahabatnya, “Kamu pernah suka, kan, sama dia?”
Sebagian besar akan menjawab, “Alah cinta monyet doang, waktu masih di SD dulu.”
Tahu kenapa ini dibahas panjang-panjang? Karena ada satu masalah besar di sini: mengatasnamakan dan melecehkan nama baik cinta.
Emang, sih, itu cinta udah lewat dan udah lekang dimakan waktu, tapi tetap tidak adapat dipungkiri bahwa itu namanya juga cinta.
Cinta nggak akan pernah mandang usia. Jadi salah, dong, kalau ketika kita udah dewasa dan lebih memahami kayak apa cinta itu sebenarnya lantas kita menyebut cinta di masa kecil itu cinta monyet?! Apalagi dikasih embel-embel ‘cinta anak kecil yang masih belum tahu apa-apa’!
Anak kecil itu sebenarnya tahu ada apa-apa di hatinya, tahu kalau perasaan yang ngeganjel itu –cinta—cukup menyiksanya, tahu kalau ada rasa sayang sama seseorang. Hanya saja mereka nggak bisa ngungkapin kalau yang merk begituan itu namanya cinta. Jadi hanya sebatas seneng-senengan aja..
Terus, bagaimana pendapat laki-laki tentang cinta monyet? Apakah mereka masih menganggap cinta itu ada seperti setiap perempuan mengartikannya?!
Sebanyak apapun pria yang pernah jadi pacar seorang wanita, wanita tidak akan pernah nglupain siapa cinta monyet dan cinta pertamanya. Begitu juga dengan cowok. Walaupun mereka terkenal cuek, tapi cowok sebenarnya juga memandang bahwa cinta monyet itu sesuatu yang menyenangkan yang akan mengawali hidup untuk menuju kedewasaan.
‘itu susah dilupakan,’ begitu kata mereka.
3. CINTA SESAAT
Cinta sesaat. Cinta yang hanya mampir sebentar lalu pergi lagi. Cinta yang bener-bener pandai menipu dan memperdayai umatnya.
Cinta sesaat pada awalnya memang sama aja dengan cinta-cinta lainnya: bikin gila dan lupa diri. Tapi bedanya gini, kalau cinta itu nggak buru-buru kita kejar, ya udah, dia lepas. Tapi kalaupun terkejar, nantinya juga bakal lepas.
Menurut risetku, cewek lebih banyak mengalami cinta jenis ini dibandingkan dengan cowok, karena cewek emang lebih gampang jatuh cinta—tapi juga lebih selektif.
Ada hal yang bikin cowok agak jengkel dengan cinta sesaat ini, yaitu proses kepergian sampai benar-benar hilangnya si cinta itu sendiri. Ketika si cinta itu datang, maka berbunga-bungalah hatinya. Ketika cinta itu agak menjauh maka terasa agak beratlah hatinya. Begitu cinta itu benar-benar nggak kelihatan, baru di sini rasa hambarnya cinta kerasa, ‘sebenernya kemarin itu jalan pikiranku lagi ke mana, sih? Diapain aja aku sama cinta?’
Dan dia pun sendiri lagi..
4. CINTA PERTAMA
Cinta pertama di mata laki-laki hampir sama dengan yang ada di dalam pikiran perempuan. Cinta pertama tidak akan pernah hilang dari ingatan dan akan terus terkenang sampai mati. Benarkah itu?
‘benar,’ begitu kata semua cewek dan kebanyakan cowok.
Lalu yang sebagian lain dari cowok? Apa mereka sama sekali nggak inget siapa cinta pertamanya? Kejam sekali!
Bukan. Bukan nggak inget atau lupa. Mereka sebenarnya tahu persis, siapa-siapa yang pernah mengisi hatinya. Hanya saja mereka cenderung nggak bisa ngebedain mana yang cinta pertama dan mana yang cinta monyet. Memang hampir sama, kan?
Muncul dua asumsi yang berbeda mengenai kedua tipe cinta ini. Pertama, cinta monyet itu bagaimanapun tetep masuk kategori cinta yang harus disahkan keberadaannya dan yang kedua adalah bahwa cinta monyet itu tidak termasuk kategori cinta karena kejadiannya sendiri terjadi saat si pelaku dianggap belum baligh (baca: dewasa dan udah bisa ngapa-ngapain—lho?!).
Karena dua pendapat yang berbeda inilah mereka dibingungkan. Semuanya kembali kepada Anda.
5. CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
Hampir sama sekilas, tapi bedanya jauh banget jika dibandingkan dengan cinta point ke-4.
Cinta pada pandangan pertama memang tak jarang dijumpai, begitu juga pada laki-laki. Tapi tentu aja ada yang berbeda di antara laki-laki dan perempuan—karena nggak akan seru kalau nggak beda.
Cinta pada pandangan pertama (CP3) yang dialami perempuan ternyata jauh lebih bisa bertahan lama daripada CP3 yang dialami laki-laki. Kenapa? Karena laki-laki agak susah memfokuskan diri pada CP3 ini. Maksudnya, kalau si cewek yang digandrungi itu sikapnya agak nggak bisa menerima dia, maka ya udah, si cowok lebih memilih menyingkir walaupun ada perasaan kecewa.
Beda banget dengan wanita yang mengalami CP3. Dia akan konsekuen untuk tetap menjaga perasaannya. Sebab ada yang beda antara cewek dengan cowok : wanita jarang mengungkapkan perasaannya langsung kepada pria.
6. CINTA ABADI
Cinta abadi adalah cinta yang tidak akan pernah lekang dimakan masa, tak using ditelan zaman. Cinta abadi adalah cinta yang penuh makna, cinta yang merajai segala cinta, cinta yang paling sempurna setelah cinta ibu.
Cinta abadi memudahkan segala kepercayaan, kesetiaan, penghormatan, dan segala komponen dalam pengertian cinta itu sendiri.
Lelaki lebih memandang cinta abadi sebagai cinta yang sesungguhnya, cinta yang menuntut keinginan untuk saling memiliki. Penganutnya akan berprinsip: semuanya datang dan pergi karena cinta.
7. CINTA SEJATI
Cinta sejati terlalu sering diartikan sama dengan cinta abadi. Padahal kenyataannya berbeda.
Cinta sejati adalah cinta yang akan tetap ada walaupun tanpa memiliki. Cinta sejati tidak pernah mati walaupun siapa yang dicintainya telah menjadi milik orang lain dan dia sendiri pun telah memiliki siapa yang lain.
Banyak laki-laki yang mengalami cinta seperti ini, apalagi akibat ulahnya sendiri: memendam cinta. Kecewa, sih, iya pada awalnya, ketika tahu hati si wanita tidak bisa ia miliki, tapi rasa cinta untuknya tidak akan pernah hilang dan tidak mungkin berubah sedikitpun.
Bahkan ketika hatinya juga sudah dimiliki oleh wanita lain, masih saja ada sebongkah yang lebih besar untuk dipersembahkan si pria kepada si cinta sejati. Betapa sakitnya hati seorang wanita jika tahu cinta untuknya dibagi-bagi. Tapi sayang, yang seperti ini memang tidak akan bisa diketahui siapapun. Laki-laki akan menyimpan rahasianya dengan baik, setulus ia menjaga cinta sejatinya.
8. CINTA LAURA
Cinta yang satu ini di mata laki-laki memang sedikit menggugah nafsu syahwat. Selain parasnya yang cantik dan bodynya yang lumayan okuwe, cinta jenis ini mempunyai kemampuan yang begitu luar biasa dalam meruntuhkan hati para lelaki. Penyebabnya adalah..
Cukup! Aku nglantur lagi, kan?!?!
9. CINTA MATI
Contoh gampangannya siapa lagi kalau bukan Romeo dan Juliet!?
Laki-laki memandangnya sebagai korban kekejaman cinta, mau-maunya mati diperdaya cinta. Tapi memang itulah kenyataannya. Kekuatan cinta terlalu besar untuk dapat dilumpuhkan, bahkan oleh keegoisan sekalipun.
Ketika lagi kasmaran, slogannya sehidup-semati. Tapi dalam realita kehidupan, itu terlalu susah untuk dijalani. Laki-laki lebih sering ingkar.
Mau bukti?! Banyak yang menjanda sampai di pintu kubur tapi sedikit sekali yang menduda. Kesetiaan di antara keduanya memang pantas diperdebatkan.
10. CINTA PALSU
Cinta yang nggak bener-bener dijalanin lewat hati. Itulah cinta palsu.
Tapi jangan jadi salah mengartikan. Di point ke-7, cinta untuk perempuan—yang bukan cinta sejatinya— itu bukan berarti termasuk cinta palsu. Si lelaki sebenarnya juga cinta, juga sayang, hanya saja semua itu tidak utuh. Bisa membedakan?
Cinta palsu lebih sering digunakan laki-laki untuk melakukan sebuah misi. Mungkin cinta karena tajirnya, dipaksa, atau malah karena nafsu. Banyak, kan, laki-laki yang ngajak sex ke ceweknya dengan modus operandi untuk mempererat rasa cinta di antara mereka?! Bener-bener nggak masuk akal dan termasuk alasan yang super basi!
Cewek harus segera berpikir lebih lanjut untuk memperhitungkan tawaran itu. Bodoh kalau mau!
11. CLBK
Sering diartiin Cinta Lama Berbunyi Kemlothak.. Tapi di sini bukan itu maksudnya.
Cinta Lama Bersemi Kembali, itu kepanjangannya. Bagaimana laki-laki memandang cinta jenis ini?
Gengsi. Itulah yang pertama keluar dari mulut mereka. ‘masa iya, sih, balik lagi sama mantan? pasti putus lagi di lain hari, karena memang pernah terjadi seperti itu sebelumnya akibat suatu ketidakcocokan. sudah tahu berpisah karena memang sudah tak sejalan, kenapa masih mau dicoba lagi?!’
Why not? Itu yang kedua. ‘mungkin saja saat itu ada khilaf pada kami dan kami tidak bisa mencari jalan keluar yang tepat untuk lari dari masalah selain mengakhirinya. nggak ada salahnya, kan, kalau kita mencoba memperbaiki sesuatu yang tadinya pernah rusak?!’
Cinta lama memang bisa timbul sewaktu-waktu dan tanpa kita kehendaki. Tapi cinta ini juga sama kuatnya dengan cinta-cinta model lain. Kalau memang sudah yakin akan suatu keputusan, maka tak akan ada lagi istilah gengsi. Halal-halal aja, kok.
12. CINTA TERAKHIR
‘Kau memang bukan cinta pertamaku, tapi kaulah cinta terakhirku..’
Itulah yang sering banget digombalin cowok ke cewek. Dan cewek mana yang nggak akan melayang tinggi denger bualan itu?
Heran juga sama cowok yang berani mengatakan hal semacam ini dalam bualannya. Bagaimana mungkin dia bisa mendahului takdir sementara takdir itu sendiri belum terlewati?! Mungkin saja, kan, kalau di suatu hari nanti dia mencintai orang lain?!
Mengatakan cinta terakhir itu artinya dia harus siap menerima kenyataan bahwa dirinya tidak boleh lagi jatuh cinta kepada siapapun. Ya, cuma dialah yang terakhir, tidak ada siapapun lagi yang bisa menggantikan posisinya.
‘kau mungkin bukanlah cinta pertamaku, tapi ku yakin.. tapi ku yakin.. kaulah cinta terakhirku.. (ungu)’
Terlalu gampang untuk diucapkan memang, tapi terlalu sulit dijalani. Jadi, mendingan dinyanyiin aja, lah..
4.
3 BESAR
Sudah saatnya membuka mata bagi yang pernah terluka, sudah saatnya untuk belajar bagi yang baru akan memulai, dan sudah saatnya pula untuk menyadari bagi yang sudah terlanjur berada di tengah jalan.. tentang apa yang patut diacungi jempol dari para pria.
Yang hebat dari sang Adam memang hanya bisa dilakukan oleh mereka, bukan yang lain.
1. Menghadapi situasi yang menuntutnya untuk menangis
Menangis memang bukan menjadi pantangan bagi seorang lelaki. Akan tetapi para lelaki itu sendiri yang membuat diri mereka tunduk pada aturan, bagaimana caranya agar sebisa mungkin tidak menangis.
Ketika mereka terpojok dalam suatu masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang lain selain dirinya sendiri, padahal jalan pikiran mereka sudah benar-benar buntu, itu artinya mereka sudah sampai pada titik terdasar, di mana mental mereka sudah jelas-jelas jatuh. Tentu saja keadaan ini sudah cukup bisa membuat seorang wanita mengeluarkan bulir air dari kantung matanya.
Tetapi tidak untuk sang Adam, dia tidak akan mudah menyerah. Mereka bisa tahan untuk tidak menitikkan air mata, meskipun hati mereka sebenarnya sama saja, sama perihnya seperti yang dirasakan perempuan.
Ini bukan karena mereka takut dibilang lembek atau banci. Namun ini memang beban yang sudah menjadi tanggung jawab mereka : seberat apapun masalah yang dihadapi, jangan lekas tumbang karena terbawa arus. ciptakan arus itu sendiri, yang nantinya akan menyeret, bukan ikut terseret.
Di saat-saat seperti inilah laki-laki dirasa paling membutuhkan kehadiran seorang wanita. Walaupun hanya sekadar menemaninya, itu sudah cukup meringankan sedikit masalah yang membuatnya ingin menangis. Karena sesungguhnya, ketika seorang lelaki bisa menatap mata wanita yang dicintainya, itu sudah cukup menyejukkan hati, meski hanya sekejap.
2. Menyikapi hidup
Bila diajukan pertanyaan tentang siapa yang lebih tegar antara cowok atau cewek.. Maka, survei membuktikan bahwa ceweklah yang sudah pasti akan memenangkannya.
Hati wanita mana yang merasa tidak terbombong mendengarnya?
Ayo nyimpang dikit!
Wanita cenderung menginginkan hidupnya diekspos orang. Alasannya sepele, mereka ingin orang lain tahu bahwa beban yang ditanggungnya lumayan berat atau istilahnya ‘pamer kekuatan’. Itu pendapat para cowok.
Dari sisi cewek, hal tersebut dilakukan karena mereka ingin bebannya tidak hanya ditanggung sendiri, tapi dibagi-bagi agar lebih ringan, mengingat wanita itu nggak setegar cowok dalam menghadapi masalah.
Nah, dari sinilah mulai timbul keraguan terhadap survey result tersebut : apa iya kami benar jauh lebih tegar? padahal setiap kali ada masalah, kamilah yang lebih sering mengeluh, kamilah yang lebih sering menangis..
Bagaimana mungkin bisa muncul keraguan seperti itu? Kebanyakan wanita berpikir bahwa laki-laki sebenarnya jauh lebih tegar karena ketidakputusasaan mereka yang tidak pernah berhenti menyalak dan suatu asumsi aneh bahwa kaum pria tidak pernah serius dalam menjalani hidup, jadi asemnya si hidup itu sendiri nggak kerasa.
Jelas pendapat yang ditulis italic atau lebih kerennya lagi miring-miring itu salah. Mereka bukannya tidak serius, tapi sikap mereka lebih mengarah pada kemasabodohan. Itulah mengapa mereka para laki-laki tidak pernah merasa terbebani. Sikapnya yang cuek terhadap semua masalah yang menimpanya dan juga kontrol diri yang baiklah yang membuat mereka tampak lebih tegar.
3. Menyembunyikan masalah
Ada lagi yang hebat dari para lelaki, yakni keterampilan mereka dalam menyembunyikan masalah.
Tidak seperti wanita yang selalu hipos (baca: berlebihan) ketika sedang menghadapi suatu masalah, lelaki cenderung lebih ingin memendam masalahnya dalam-dalam, menguburnya rapat-rapat agar tak ada seorangpun yang tahu.
Wanita memang terkenal peka, tapi tidak untuk yang satu ini. Mereka bahkan kurang mengerti kapan laki-laki merasa ingin menangis dan kapan mereka butuh tempat untuk berteduh.
Mengapa begitu? Karena selama ini memang wanita lebih terobsesi untuk menyandarkan diri mereka kepada laki-laki. Tapi apakah pernah terpikir di benak wanita bahwa sesungguhnya laki-laki juga ingin menjadikan mereka sebagai sandaran hatinya?
Kaum pria lebih sering diam ketika dirundung masalah. Tetapi diam itu sendiri nyatanya tidak mampu memberikan jawaban yang pasti terhadap pertanyaan si wanita: ada apa dengan dirinya?
Si lelaki sebenarnya menginginkan si wanita tahu apa yang sedang di hadapinya sekarang, betapa kacaunya hati mereka saat itu. Mereka butuh tempat untuk berlabuh. Mereka ingin wanita yang dimilikinya mengerti apa yang dia rasakan tanpa harus bercerita terlebih dahulu kepadanya dan berharap kehadirannya bisa menjadi embun penyejuk.
Tapi sayangnya si wanita ini rupanya tidak mengerti apa yang sedang dirasakan si lelaki karena tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Bahkan si wanita merasa sangsi apakah dia sedang ada dalam masalah atau dalam keadaan yang biasa aja.
Inilah yang kemudian membuntukan komunikasi antara wanita dan pria, di mana perbedaan konsep antara mereka jelas terlihat : cari tahu sendiri dan beri tahu aku.
5.
ADAM LEBIH SUKA..
Curhat sama cewek daripada sama cowok. Untuk masalah cinta, sih, mereka emang begitu. Berbeda dengan perempuan yang fleksibel untuk bisa curhat sama siapapun, bahkan sampai banci sekalipun. Nggak ada yang bisa menenangkan lelaki kecuali perempuan karena pada dasarnya cewek emang lebih care daripada cowok, beliau lebih bisa mendengarkan dan menanggapi apa yang dikeluhkan si lelaki.
Menyepelekan. Sering, kan, denger cowok bilang, ‘alah gitu doang. kecil! nggak masalah buat aku!’
Ketika seorang pria sedang jalan bareng ceweknya, kemudian ditantang balap dengan laki-laki lain, maka dia akan menjawab : ‘boleh. siap-siap kalah aja kau.’
Bahkan soal-soal lain.
Aduh! Kayaknya nyepelein banget, ya? Tapi emang begitu kebiasaan cowok. Mereka diciptakan dengan hasrat yang tinggi untuk tidak mau kalah. Kekalahan memang bukan sesuatu yang mudah untuk mereka hadapi. Apalagi di depan ceweknya. Mereka seakan dituntut untuk menang. Atau kalaupun nggak menang mereka ingin diberi predikat pemberani.
Jadi temen ketika udah putus. Kan sering dan hampir jadi budaya, nih, biasa kalau cewek putus terus langsung diem-dieman sama mantannya. Asal mulanya sudah jelas dari cewek yang gengsi buat ngomong lagi. Jadinya keterusan, deh.
Sebenarnya cowok lebih ingin jadi temen ketika sudah putus, kasarnya paling tidak jadi orang yang bisa ngertiin dia lebih baik daripada yang lain lah. Tapi anehnya mereka malah jadi ikut aksi diem-dieman..
Si cewek nggak ngasih izin resmi buat kembali berteman dan malah ngajakin musuhan, itu alasannya. Ini sebenarnya ngebikin si cowok kayak pernah punya kejahatan besar apa gitu yang nggak bisa dimaafin. Dan itu jadi beban sendiri buat dia, misal jadi males berangkat reuni kalau harus ketemu mantan. Kan nggak asyik banget jadinya!?
Karena itu, mending abis putus jangan diem-dieman, deh. Tetep aja jadi temen dan ngobrol biasa aja apapun masalahnya. Kayak waktu belum pacaran.. Satu misteri lagi terpecahkan. Hahaha!
Dinilai daripada menilai. Sering banget, kan, cewek bertanya sama cowoknya, ‘gimana penampilanku hari ini? rambutku bagus nggak dibeginiin?’
Tapi cowok nggak pernah nanya macem begituan. Nggak adil, dong!
Mereka sebenarnya males juga terus-terusan menilai. Karena biasanya cewek itu kalo dinilai nggak bagus, jadi ilang moodnya. Dan kalaupun si cowok berupaya jujur untuk tetap bilang nggak bagus, pendapatnya juga nggak bakal digubris. Si cewek akan lebih mantep sama pendiriannya. Jadi, mau nggak mau cowok harus bilang bagus tentang apa yang ceweknya lakukan..
Mereka ingin dinilai juga, hanya saja cara mereka lain. Mereka ingin dinilai tanpa harus bertanya sebelumnya. Tapi cewek-cewek sering nggak peka soal yang ini.
Jadi nggak ada salahnya sesekali ngasih penilaian ke cowok, itung-itung buat masukan. Misal potongan rambut atau jaketnya. Dan yang menggembirakan mereka akan nurut apa yang dikatakan cewek tentang itu. Cewek lebih menerima masukan sebagai kritik tetapi cowok lebih ke saran. Itulah bedanya.
Dimanja daripada manjain.
Cowok sering hipos sama ceweknya kalau dia lagi sakit. Padahal cowok nggak pernah tahu gimana sakitnya saat wanita ngalamin menstruasi untuk pertama kali dan rasanya nglahirin. Ini salah satu fakta yang menunjukkan bahwa mereka ingin dimanjakan.
Manjain cewek cenderung lebih susah, karena cewek tuntutannya banyak. Makanya mereka milih dimanjain tapi tetep aja nggak mau dibilang manja. Believe it or not.
Mati di tangan cewek daripada harus memukulnya. Ini cuma istilah aja, lho. Bukan berarti dia rela mati di tangan cewek beneran. Laki-laki memang punya tanggung jawab sendiri di dalam nurani mereka untuk selalu melindungi barang antik yang namanya perempuan.
Memukul cewek nggak beda sama banci. Di mata lelaki wanita adalah sesuatu yang pantas diberikan tempat kelas pertama. Hanya laki-laki yang tidak mempunyai jiwa laki-laki yang tega memukul atau menyakiti wanita.
Berjuang untuk mendapatkan cinta. Menurut mereka nggak ada asyiknya kalau memperoleh cinta tanpa ada tantangannya. Akan sangat berbeda rasanya ketika cowok dijadikan selingkuhan atau ttm. Mereka harus susah payah menyembunyikan perasaannya dengan laki-laki lain. Ini jelas nggak bakal seseru dengan merebutnya secara terang-terangan dari seseorang atau malah harus berkelahi dengan sesama lelaki untuk mendapatkan sang pujaan hati.
Punya cewek yang sejalan. Cowok biasanya emang lebih suka punya cewek yang banyak kesamaan di antara mereka. Tapi bukan berarti cewek itu tomboy. Misalnya sama sikapnya, sama hobinya, sama kayanya, sama cakepnya, bahkan sama jeleknya. Kenapa? Karena dari kesamaan-kesamaan itulah mereka menilai bahwa mereka cocok.
Cowok menyukai cewek yang sejalan dengan dirinya. Yang nggak ribet dan cenderung cuek. Mereka nggak suka punya cewek yang over diet sampai-sampai makan pun harus ke restaurant vegetarian dan itu nggak boleh banyak-banyak. Cowok lebih suka cewek yang apa adanya, mau makan ya makan, mau tambah ya silakan..
Mengorbankan persahabatan hanya demi cinta. Ini fifty-fifty. Banyak laki-laki yang memilih cinta, tapi banyak juga yang lebih memilih persahabatan.
Tapi di sini dibikin fifty one-fourty nine lah.. Banyakan yang milih cinta daripada persahabatan.
Kalau seorang lelaki sudah terlanjur mencintai seorang wanita—yang ternyata juga dicintai sahabatnya, maka akan lebih banyak kemungkinan untuk saling menjatuhkan daripada merelakan, mengerahkan segala usaha demi sang cinta. Nggak peduli orang mau bilang makan temen atau apa, yang penting cintanya kesampean.
Dan lagi, karena cinta persahabatan itu hancur.
Dipuji di belakang. Cowok akan lebih merasa tersanjung ketika pujian yang ditujukan kepadanya itu diutarakan secara pribadi. Hanya dia dan yang memuji yang tahu.
Cowok beda sama cewek yang bakal tampak langsung seneng ketika dipuji di depan umum, ‘wah kamu bener-bener hebat, bisa mecahin masalah sepelik ini. aku salut sama kamu.’
Ucapan itu tentu saja akan lebih berarti untuk cowok ketika diungkapkan saat dia sedang sendiri, saat pikirannya memang sedang benar-benar fokus pada saat seorang wanita dengan tulus mengucapkannya.
Yes-no responses. Ini yang sebenarnya jadi impian para cowok dari para wanita. Mereka terlalu sering digantungin sama cewek saat harus menanti sebuah jawaban, apakah iya atau tidak cintanya diterima. Masa menanti adalah masa tersulit bagi mereka. Walaupun pada akhirnya si wanita punya jawabannya , itu tetap saja meninggalkan kekecewaan.
Jawaban ‘no’ selalu mereka bungkus rapi agar si cowok merasa nggak terlalu sakit setelah menunggu beberapa waktu. Atau sebagai pengalih bahwa si cewek nggak kelihatan terlalu kejam.
Sedangkan jawaban ‘ya’ juga tidak pernah diutarakan dengan lugas. Jarang sekali ada wanita yang langsung mengatakan ‘ya’ untuk menerima seorang laki-laki. Dia cukup mengatakan, ‘baiklah’ atau mungkin dengan kata ‘ya’ namun berbumbu : ‘ya udah, lah!’.
Padahal laki-laki ngasihnya yes-no questions..
Ngomong apa adanya. Nggak kayak cewek pada umumnya yang sering belibet kalau ngomong karena harus muter-muter dulu, cowok lebih suka ngomong langsung. Kata ‘ya’ untuk jawaban ya dan ‘tidak’ untuk jawaban tidak.
Jadi, jangan pernah sakit hati ketika seorang cowok tiba-tiba nyeplos begitu aja.
Tapi ada pengecualian untuk masalah tertentu, biasanya kaum Adam lebih suka mengatakannya dengan sedikit dibungkus. Misalnya:
• ‘kamu terlalu baik buat aku. aku ngrasa aku nggak pantes lagi buat kamu’
Jangan langsung seneng berbunga-bunga kalau dapet kata-kata macem ini dari cowok karena yang ini tandanya dia pengen putus, tapi dengan jalan yang halus. Secara nggak langsung dia ingin mengatakan bahwa hubungan itu sudah tidak pantas lagi.
• ‘aku pengen ngomong serius sama kamu’
Itu artinya si cowok sedang marah. Jadi lebih baik dengarkan dulu apa yang dia mau katakan sampai benar-benar jelas apa tujuannya.
• ‘siapa?’
Kalau seorang wanita sedang mengangkat telepon dari laki-laki ketika sedang bersama dengan kekasihnya, lantas kekasihnya bertanya, ‘siapa?’ itu mempunyai dua arti. Yang pertama si cowok emang nggak tahu siapa yang telepon makanya nanya, dan yang kedua dia ngrasa nggak suka kalau ada laki-laki lain telepon ceweknya.
Tapi satu hal aja tujuannya, pingin tahu.
Mengasingkan diri kalau lagi ngerasa nggak dianggap. Beda sama cewek yang biasanya terus mengekspos dirinya begitu merasa tak dianggap. Laki-laki lebih suka menyendiri, misalnya diam di pojokan. Kekanak-kanakan memang, tapi memang begitulah yang sering dilakukan kaum Adam.
Mereka berharap di sudut kesendiriannya itu ada seseorang yang datang dan menanyakan dia kenapa. Syukur-syukur yang nanyain cewek dan lebih syukur lagi kalau cewek yang dia sayang.
Ngomongin yang baik-baik. Wanita suka banget bergosip, ngomongin kanan kiri yang jelek-jelek, bahkan yang bener pun dibikin sebagaimana mestinya biar jadi nggak bener.
Beda sama cowok. Laki-laki tidak akan pernah berpikiran kalau Christiano Ronaldo itu seorang gay seperti yang para wanita sering menduga. Itu karena laki-laki jarang memutarbalikkan fakta. Mereka hanya akan mempercayai sesuatu jika sudah membuktikannya sendiri, termasuk apakah Christiano seorang gay. Mereka sama sekali nggak mau mikir negatif, justru yang mereka bicarakan adalah sisi positifnya.
Yang nyambung daripada yang sexy. Nggak usah cemburu juga kalau melihat laki-laki yang terburu-buru memandang wanita berpakaian minim yang sedang lewat. Karena ternyata selama ini orang salah kalau menilai laki-laki lebih suka dengan cewek sexy daripada yang nggak sexy.
Memang, sih, pada pandangan pertama laki-laki akan sangat bersemangat ketika melihat cewek bahenol, tapi nyatanya itu hanya sekilas karena tertarik dengan lekuk tubuh si wanita saja. Sebenarnya mereka lebih menyukai wanita yang biasa aja, nggak harus berpenampilan sexy untuk menjaga pasangannya tetep sayang. Mereka justru malah khawatir kalau pacarnya berpenampilan sexy—bisa-bisa dilirik orang lain. Itu terlalu berisiko.
Mereka bilang : cewek sexy itu cuma untuk dipacarin, bukan untuk dinikahi.
Nah, lo… Untung aku nggak ngerasa sexy..
Wanita yang sebenarnya paling diidamkan lelaki adalah wanita yang nyambung—syukur-syukur manis. Tapi nggak harus manis, cukup nyambung aja mereka sudah seneng.
‘sayang udah maem belum?’
‘masih lama, kok. seminggu lagi.’
‘hah?! emm.. mau jalan ke mana, nih?’
‘dua aja, yang. jangan banyak-banyak. entar nggak habis.’
Tuh, kan.. Kacau balau. Percuma aja kalau cantik, manis, sexy, tapi nggak nyambung.
Diem aja kalau bener-bener udah marah. Biasanya emang kalau cowok lagi marah mereka akan bentak-bentak dengan nada bicara yang tinggi dan keras, tapi jarang dilakukan kalau di depan cewek, walaupun nggak menutup kemungkinan untuk itu. Mereka lebih bisa mengontrol emosi mereka untuk marah. Paling-paling cuma diem sampai si wanita itu ngrasa sendiri kalau dia lagi kena marah.
Dan ketika si cewek sadar dan minta maaf sama si cowok, tetapi si cowok tetep kukuh untuk diem aja dan bukannya balik lagi buat ngebantah dengan kata-kata keras untuk sekadar menyalahkan, itu artinya kesalahan yang diperbuat si cewek emang bener-bener udah kelewat batas dan nggak bisa lagi ditolerir.
Kalau udah begini, nggak ada lagi yang bisa dilakukan selain pulang. Biarkan beberapa hari, baru kemudian panggang di atas api sedang. Oh! Bukan! Baru kemudian coba lagi buat minta maaf. Tapi jangan harap kalau hubungannya bisa sebaik dulu.
Nggombal sampai mulutnya berbusa buat ngeyakinin cewek. Cowok bukan berarti negatif kalau dia hobi menggombal. Nyebelin emang, tapi sebenernya nggombal sendiri punya maksud yang dalam. Nggombal juga salah satu bentuk apresiasi cinta karena sebenarnya ini menunjukkan keinginan seorang lelaki untuk memenangkan hati seorang wanita. Dengan menggombal, laki-laki berharap wanita yang dicintainya dapat mempercayainya.
Tapi ada tips juga buat wanita untuk bisa memilah mana gombalan yang bagus dan mana yang basi. Terimalah laki-laki selama gombalannya masih mungkin, misalnya ‘berapapun mobil yang kau inginkan akan kupenuhi jika aku kaya nanti..’, tapi jangan percaya kalau gombalannya itu sendiri udah nggak masuk akal dan super-mustahil, misalnya ‘akan kupetik semua bintang di seluruh galaksi hanya untukmu seorang.’
That’s right, but that’s the wrong way.
Lelaki akan lebih suka melihat wanita berparas buruk namun tahu diri daripada wanita cantik yang merasa dirinya patut mendapatkan pelayanan yang khusus dan istimewa.
Cowok nggak suka sama cewek yang sok. Apalagi sok melebih-lebihkan dirinya.
Baru wanita cantik yang sok cantik saja mereka tidak suka, bagaimana dengan wanita yang berparas pas-pasan tapi sok merasa cantik?!
Jadilah wanita yang apa adanya. Ya.. seperti yang nulis ini. huehhe..
7.
Nanganin yang Terlanjur Ekstrim
Nah, kalau laki-laki sudah terlanjur ekstrim gimana, dong nanganinya?
Cowok kasar.
Kalau ketemu cowok kasar dan ternyata hati sudah terlanjur dijatuhkan untuknya, maka bakal sulit untuk bisa meneruskannya tanpa ada pemahaman terlebih dahulu.
Laki-laki yang sikapnya kasar, keras, tegas –kayak bapakku yang super ganteng itu— jangan sekali-kali ditanggapin dengan cara yang kasar juga.
Sering, kan, para wanita berpikir ketika seseorang yang ia cintai sikapnya sangat laki-laki, maka ia pun harus mendekatinya dengan cara yang hampir kelaki-lakian juga, agar lebih mudah diterima.
Salah besar! Laki-laki yang kasar jangan dikasarin. Untuk menaklukannya, wanita cukup bersabar dan terus bersikap halus. Dengarkan apa yang ia katakan sampai selesai, jangan disela, jangan membantah. Tapi ini bukan berarti harus mengalah, lho. Justru sikap yang sabar tadi akan memberikan kesempatan bagi si lelaki untuk mencoba mengerti betapa pengertiannya si wanita ini dan hatinya pun akan terketuk.
Cowok lembek.
Ada yang kasar, so pasti ada yang lembek.
Jangan salah. Ternyata di dunia ini cukup banyak cowok lembek, termasuk cowok yang mau-maunya diperdaya wanita demi mendapatkan cintanya.
Selain itu ada juga cowok lembek yang emang udah bawaan lahir, misalnya gampang nangis dan terlalu nggak tegaan.
Maka kebalikan dari yang di atas. Cowok lembek malah harus dikasarin, bagaimana caranya supaya ia bisa menyadari bahwa dirinya itu laki-laki. Jangan justru ikut menindasnya atau terus mendukungnya dalam keadaan seperti itu.
Cowok Playboy.
Cowok playboy memang sedikit susah ditangani. Mereka memang punya kepercayaan diri yang terlalu besar, sehingga mempersulit setiap wanita yang terjerat dalam jaring-jaringnya untuk bisa keluar.
Sebenarnya gampang saja. Ketika seorang wanita terlibat cinta dengan seorang laki-laki playboy, maka jangan sekali-kali menunjukkan rasa cinta yang terlalu sangat kepadanya, meskipun sebenarnya cinta itu memang hanya untuknya. Bisa-bisa si lelaki merasa dominan untuk berkuasa dan seenaknya mempermainkan si wanita.
Tunjukkan seolah-olah kita tidak terlalu membutuhkannya, tapi juga jangan terlalu berlebihan. Asal pandai tarik ulur, laki-laki playboy pasti ada dalam genggaman.
Cowok Cuek.
Cewek cuek sama cowok itu biasa, tapi kalau cowok cuek sama cewek?! Agak nggak biasa, tapi banyak, lho..
Sama saja bohong ketika seorang wanita berusaha mengekspos dirinya besar-besaran di hadapan si cowok cuek, karena dia tetap saja tidak akan peduli sedikitpun. Maka jangan sekali-kali melakukan hal bodoh seperti membakar gedung sekolah atau menyibakkan rok di depannya ataupun teman-temannya, karena dia tetap akan pada pendiriannya.
Sebaiknya lakukan sesuatu yang tanpa sepengetahuannya tapi berarti baginya, paling tidak menggugah hatinya.
Cowok Nakal.
Mengatasi laki-laki nakal itu sangat susah. Apalagi kalau dia memang sudah tergantung dengan wanita liar dan mirasnya, misal es batu. Yang seperti ini sebaiknya jangan begitu saja dibentak-bentak, karena juga nggak akan ngaruh.
Jadikan diri kita orang yang sangat ia butuhkan. Cara yang paling mudah adalah dengan selalu berada di sampingnya dan membantu apa yang sekiranya ia perlukan.
Ketika dirasa cukup, tinggalkan dia untuk sementara waktu. Buatlah sebuah adegan kecil yang membuatnya sedikit menyesal dan merasa bersalah. Tentu ia akan merasa sangat kehilangan orang yang paling ia butuhkan.
Di saat seperti inilah wanita tersebut harus muncul sebagai pahlawan : tetaplah bersama mereka tanpa kehadiranku atau tinggalkan mereka dan aku akan terus ada untukmu.
Hahag!
8.
BELAJAR UNTUK MENGERTI ITU NGGAK GAMPANG!
Mempelajari laki-laki ternyata jauh lebih sulit daripada mengajarkan alphabet kepada tuna netra. Karena alphabet tidak lebih dari 26, dan lelaki tidak kurang dari 26 tipe.
Dan karena itu mereka tidak perlu dipelajari. Cukup pahami saja siapa dan bagaimana mereka. Asalkan ada kemauan untuk selalu mensupportnya, maka langkah untuk ‘mengerti’ itu akan terasa mudah untuk ditempuh.
Tapi tunggu dulu! Jangan teruskan membaca kalau belum punya tujuan pasti alias masih bingung untuk apa belajar mengerti dan memahami kaum Adam..
Ngrasa nggak, kalau selama ini justru laki-lakilah yang dituntut untuk lebih ngertiin cewek? –sering denger, kan, cewek-cewek bilang : kenapa, sih, kamu nggak bisa ngertiin aku?—
Tapi sebaliknya, jarang banget ada cewek yang paham betul akan pengorbanan si cowok. Jadi, sudah sepantasnya sekarang para wanita membalas kebaikan mereka dengan lebih memahami dan mengerti siapa dia sebenarnya..
1. Don’t scream
Jangan pernah berteriak ketika sedang terlibat pertengkaran, karena ini bisa memicu percekcokan yang lebih hebat. –Kalaupun masih mau berteriak jangan langsung di depan mukanya. Cari kaleng bekas roti, tempelkan di muka, baru deh teriak. Biar dia nggak bisa denger..—
Pertengkaran hebat jangan lantas diakhiri begitu saja dengan melarikan diri dengan ngeloyor pergi entah ke mana sambil ngebanting pintu keras-keras. Ini bukan menyelesaikan, tapi hanya menunda masalah dan tentunya sudah pasti merusakkan daun pintu. BBM naik, ongkos tukang pun pastinya ikut naik.
Parahnya, masalah yang ditunda tersebut justru menjadi semakin pelik dan berbekas.
Sebisa mungkin pelankan suara untuk meredam emosi. Jangan pernah menangis. Usahakan untuk terus bertanya pada diri sendiri, ‘perbuatan bodoh apa yang sedang aku lakukan?’—ini bukan perbuatan bodoh karena berteriak di kaleng roti, tapi kenapa marah-marah— hingga masing-masing paham benar bahwa pertengkaran bukanlah jalan yang tepat untuk memecahkan masalah.
2. Don’t escape
Selesaikan masalah dengan meluruskan apa yang menjadi pemantik api pertengkaran itu. Bicarakan pelan-pelan. Berilah kesempatan untuk saling memberikan alasan dan jangan sekali-kali berebut untuk yang satu ini. Akhiri dengan kata maaf yang terucap dari kedua belah pihak dan tuntaskan dengan senyum.
Agar masalah lebih mudah lagi diselesaikan, ada baiknya sebelum bertengkar masing-masing dari pihak yang akan bertengkar membaca buku ini terlebih dahulu. Hhe.
3. Control your emotions
Kontrol emosi sebenarnya bukanlah sesuatu yang susah untuk dilakukan. Yang penting jangan merasa menjadi yang paling benar meskipun berada di pihak yang benar. Siapa tahu pandangan tersebut memang salah?! Kan benar di mata kita belum tentu benar di mata orang lain!?
Hilangkan juga sikap egois dan hasrat untuk menang sendiri.
4. Just listen!
Wanita sering dibikin jengkel oleh pria karena masalah ini. Pasalnya cowok memang dirasa sangat sulit untuk bisa mendengarkan apa yang cewek katakan, bukan karena kotoran telinga mereka yang jarang dibersihkan, tapi karena respon yang mereka miliki tidak sebagus yang cewek punya.
Laki-laki merespon dengan otak kiri, secara lebih logis, sedangkan wanita cenderung merespon dengan otak kanan yang berhubungan dengan perasaan. Gampangannya wanita lebih memilih detail dan cowok lebih memilih fakta. Itulah mengapa akal sehat cewek susah dipakai untuk menjernihkan masalah, sehingga muncul perbedaan bahwa lelaki memiliki bakat kepemimpinan yang jauh lebih baik daripada perempuan.
Ayo balik lagi! Bahasaku mulai sok-sokan..
Jadi, bukan berarti para lelaki tidak mau mendengarkan. Ini sudah digariskan sama yang di atas—bukan yang lagi benering genteng, lho. Karenanya, bicarakanlah apa yang ingin diungkapkan saat mereka dalam keadaan tidak sibuk atau santai.
Jadilah pendengar yang setia. Dengarkan apa yang mereka katakan dan yang perlu diingat : jangan membantah di depan cowok.
5. Speak up!!
Katakan ‘terima kasih’ setiap kali kata tersebut harus diucapkan. Jangan bosan mengucapkannya, karena yang mendengarkan juga tidak akan pernah merasa bosan, tapi justru merasa berarti. Misalnya ketika dia membukakan pintu mobil, ngasih bunga, ngajak makan atau nonton, dan bahkan saat dia akan nutup telepon.
Contoh : ‘thanks buat malam ini. aku seneng banget.’ atau ‘makasih, ya, udah telepon aku.’
Begitu juga ketika mengakhiri sebuah hubungan. Putuslah dengan cara yang baik agar kebencian itu tidak terus berakar. Misalnya, ‘thanks ya, buat apa yang selama ini sudah kamu kasih sama aku.’ Yah, sekadar basa-basi ajalah, meskipun kita udah bener-bener nggak ada rasa sayang lagi. Atau saat disakiti, ‘makasih udah bikin hati aku sakit.’ Ini sudah pasti akan bikin hati si cowok tambah nggak enak abis.
Katakan ‘tolong’ saat menginginkannya ada untuk kita. Jangan terlalu to the point, karena bisa-bisa dia salah ngartiin (baca : manfaatin dia jadi pembokat). Atau kalau enggak pakai kata ‘tolong’, ya, ucapkan aja dengan manis. Jangan pernah berusaha menyuap, memaksa, mengancam, dan sejenisnya.
Contoh : ‘sore ini bisa tolongin aku ngerjain skripsi, kan? aku bener-bener butuh kamu.’
Bukan yang ini : ‘awas, ya, kalau kamu nggak mau bantuin aku nanti malem! pokoknya kamu harus bisa dateng atau kurobek mulutmu dengan samuraiku ini! aku serius banget,aku nggak main-main!’
Tragis banget nggak, sih?
Katakan ‘maaf’ saat merasa dihantui rasa bersalah. Misalnya ketika mengakhiri suatu pertengkaran atau saat nggak sengaja nginjek kakinya. Ini akan menunjukkan kalau kita masih menghargai dia sebagai pacar.
Contoh : ‘barusan kakimu keinjek truk gandeng, ya?! maaf, deh! Kirain tadi jalan tol.’
6. Be your self
Jadilah diri sendiri. Jangan mengada-ada sesuatu yang sebenarnya memang tidak pernah ada. Berpenampilan apa adanya, jangan over; lakukan sesuatu dengan tulus; jangan pernah berusaha untuk menyamakan diri dengan orang lain dan jangan menutupi apapun darinya.
Mungkin pada awalnya orang akan salah kira bahwa itu sisi negatif yang seharusnya tidak diperlihatkan, tapi justru itulah yang sebenarnya mereka inginkan. Sesuatu yang pure, tanpa paksakan, dan dapat menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.
Tapi ini bukan berarti kita harus jadi orang yang terlalu blak-blakan, misalnya kentut di depannya jedhat-jedhot.. Kalau yang ini udah masuk ke dalam hal etika.
Pokoknya jangan terlalu jaga image. Jangan takut mereka menjauh, karena sebenarnya cinta lebih bisa menerima segala cacat sebagai penyempurnanya.
7. Believe in him
Ini hal yang paling susah dijalani. Memercayai seseorang seperti memercayai diri sendiri, itulah yang harus dilakukan jika ingin mendalami secara lebih serius. Contoh yang paling mudah adalah menjaga prifasinya. Laki-laki paling anti kalau rahasianya terbongkar, misalnya dulu dia pernah pura-pura sembunyi di rok gurunya waktu mau disuntik cacar, padahal niatnya udah lain.
Kepercayaan itu lebih mahal dari pada pengalaman. Tidak mudah mendapatkannya memang, tapi terlalu mudah untuk melepasnya. Maka jangan sia-siakan kepercayaan begitu saja. Karena berkat rasa saling percaya itulah cinta menjadi ada.
8. Be more flexible
Sesuaikan diri dengan keadaan. Jangan mentang-mentang kalau di rumah biasanya makan cuma pakai tangan telanjang, jadi kebawa saat makan sup buntut bareng dia. Pan, malu makan sup buntut pakaitangan telanjang? Yang ada makan sup buntut juga pakai celana..
Beradaptasilah dengan kebiasaan-kebiasaan dan lingkungan di sekitarnya. Jangan menunggu mereka yang menyesuaikan diri dengan keberadaan kita, karena itu tak akan pernah terjadi.
Jangan kaku, biarkan saja mengalir seperti air, mengalun seperti lagu. Hidup itu memang susah, tapi bukan untuk dijadikan beban. Justru hidup itu ada untuk dicoba.
9. Positif thinking
Meski bagaimanapun, belajar untuk berpikir positif itu memang menjadi tantangan terbesar yang harus bisa dikalahkan, apalagi buat para cewek.
Kata ‘jangan-jangan’ di benak cewek tentu saja lebih bermakna daripada di benak cowok. Bahkan kemungkinan malah nggak pernah ada istilah seperti itu di pikiran kaum Adam!
Wanita dilahirkan bersamaan dengan seorang sahabat, yakni si naluri keibuan. Maka pantas saja jika rasa khawatir itu tak bisa lepas darinya. Tapi bukan berarti kemudian rasa khawatir itu menjadi momok yang akan menghalangi setiap langkah baru. Bukalah pikiran seluas mungkin dengan prasangka-prasangka yang positif dan buang jauh-jauh pikiran negative yang kiranya bisa berubah menjadi racun.
10. Support him
Dukung terus dan berikan yang terbaik.
Sesungguhnya seorang laki-laki akan lebih senang jika kalah dalam suatu arena balap tetapi didampingi kekasihnya, daripada harus menang tanpa disaksikan si pujaan hati. Tapi bagaimanapun mereka akan lebih senang jika menang dan didampingi sang kekasih. (hallow?!?)
Nggak perlu keluar uang banyak, kok, untuk ngedukungnya! Cukup ketik REG
Nggak lucu, ya? Baiklah, cukup datang dan katakan, ‘aku yakin kamu pasti bisa. lakukan aja buat aku.’
Terus dukung mereka selama itu jalan yang benar.
9.
Hahag! Selesai.
Sederhana saja yang sebenarnya laki-laki inginkan dari seorang wanita:
Laki-laki ingin dihargai sebagai laki-laki.
Bukan hanya statusnya tetapi juga dalam kehidupan. Saat ini memang sudah zaman emansipasi di mana sudah tidak ada lagi perbedaan gender. Tapi apakah wanita lantas dengan seenaknya bisa mengobrak-abrik martabat laki-laki? Mereka ingin dihormati seperti layaknya seorang laki-laki. Bukan untuk didominasi..
Mengertilah siapa laki-laki dan jangan asal menyalahkan : Dasar laki-laki!
Vely Rengganis .
4 comments:
edan,, dawa tenan koe nulis.. ck ck ck..
aku tau cowok itu brengsk.. makanya aku suka cewek..
nulis lah . . masag kopi pesd
;;) waduh panjang amad kak
;;) kreeen kk,
tingkatkan trus smangat menulismu!!!
:o
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Post a Comment